KLATEN | Bupati Klaten Sri Mulyani membuka Karya Bhakti Mandiri Klaten Bersinar (KBMKB) ke-22 di lapangan Desa Pasung, Kecamatan Wedi, Selasa (23/4/2024). Turut hadir dalam upacara pembukaan tersebut jajaran Forkopimda Klaten dan kepala desa se-Kecamatan Wedi.
Upacara diikuti TNI, Polri, Satpol PP dan Damkar, Dishub, Linmas, serta pelajar. Hadir di upacara itu pejabat Forkopimda, Forkopimcam, kades se-Kecamatan Wedi, serta tokoh agama dan tokoh masyarakat.
KBMKB merupakan program pembangunan yang diinisiasi Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Klaten berkolaborasi bersama Kodim 0723/Klaten. Program tersebut digelar dalam rangka pemerataan pembangunan di wilayah Kabupaten Klaten.
Baca juga:
Pra TMMD Reg 121 Kodim Klaten di Mulai
|
Bupati mengatakan program ini merupakan program lokal daerah terpadu antara pemerintah daerah dan TNI yang bertujuan untuk mempercepat pelaksanaan pembangunan daerah. Program ini bertujuan untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat.
“Oleh karena itu sinergitas dan kemanunggalan antara jajaran Forkopimda, TNI, Polri, pemerintah daerah, dan masyarakat menjadi suatu keutamaan serta perwujudan persatuan dan kesatuan bangsa dalam membangun negeri, dalam membangun Kabupaten Klaten yang kita cintai dan kita banggakan, ” paparnya dalam amanat upacara.
Baca juga:
Rumah Mbah Darmo Ikoro Di Bongkar TNI
|
Komandan Kodim 0723/Klaten, Letkol Czi Bambang Setyo Triwibowo, S.E, M.Han melalui Perwira Pelaksana KBMKB, Kapten Cba Budiono, menjelaskan latar belakang terpilihnya Desa Pasung sebagai lokasi KBMKB lantaran terbatasnya jalan pertanian yang menghambat akses ekonomi dan pertanian.
“KBMKB memiliki sasaran fisik berupa betonisasi jalan sepanjang 750 meter serta pembangunan talut sepanjang 410 meter. Sementara sasaran non fisik meliputi penyuluhan wawasan kebangsaan, pembinaan untuk mencegah kenakalan remaja, Posyandu, hingga Posbindu, ” kata Budiono.
“KBMKB bergulir selama sebulan mulai Selasa (23/4/2024) hingga Rabu (22/5/2024). “Tenaga kerja meliputi prajurit TNI 30 orang, Polri lima orang, teknisi dua orang, aparatur desa lima orang, dan masyarakat 45 orang. Total 87 orang, ” pungkasnya. (Pen 23/red)